Isu Kiamat Tahun 2012 yang Meresahkan
Di internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.
Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.
Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. “Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.
Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.
Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.
Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.
Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.
Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.
Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.
Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. “Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,” tutur Bambang.
2012, Masa Paling Sakral dan Berbahaya?
Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan banyak ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.
Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling berbahaya dalam sejarah Bumi.
Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012 merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.
Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, seperti diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai rahim Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.
Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruang angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan baku penciptaan bintang masa depan.
Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012, tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil pada rotasi Bumi.
Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.
Memaknai ramalan
Ada yang menginterpretasikan 21/12/2012 sebagai “kiamat”, tetapi banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.
Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat dekat waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.
“Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang, kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan atmosfer Bumi-dampak kebencian dan keserakahan manusia-serta bencana yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.
Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies & Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden, menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.
Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia, Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada transformasi kesadaran manusia.
Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, “Apa pun maknanya, bangsa Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet Bumi.”
Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, PhD, ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari Universitas Chicago.
“Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. “Pikiran manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”
Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik, menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. “Alam dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.
Kalender Kuno Maya Ramalkan Kejadian Besar 2012
Kalender suci bangsa Maya atau Tzolkin adalah pintu memasuki pemikiran suatu peradaban sangat maju di dunia Barat sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa. Para ahli meyakini, astronomi Maya Kuno adalah pencapaian intelektual yang menakjubkan, setara dengan geometri Mesir Kuno dan filosofi Yunani.
Banyak orang percaya, kalender berusia 2.000 tahun itu lebih akurat dibandingkan kalender Gregorian yang digunakan sejak tahun 1582.
Bangsa Maya Kuno hidup pada awal milenium pertama sesudah Masehi di wilayah Mesoamerika, yang membentang dari Meksiko Utara ke Honduras, di utara Semenanjung Yucatan. Penduduknya berjumlah 5 juta sampai 14 juta orang, bermukim di kota-kota yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan, Guatemala, dan Belize.
Dalam The Mayan Calendar and the Transformation of Consciousness (2004), Carl Johan Calleman PhD menulis, selain kebudayaan yang tinggi di bidang seni dan arsitektur yang ditemukan di kawasan-kawasan piramida, seperti Palenque, Tikal, Copán, dan Chitchén Itzá, bangsa Maya Kuno sangat dikenal kemampuannya dalam ilmu astronomi dan matematika. Bangsa inilah yang pertama menggunakan angka nol (0).
Bangsa Maya Kuno terobsesi pada waktu. Menurut Lawrence E Joseph dalam Apocalypse 2012 (2007), mereka menciptakan sedikitnya 20 kalender, disesuaikan dengan berbagai siklus, mulai dari kehamilan hingga panen, bulan hingga Venus. Penghitungan orbitnya sangat akurat dengan selisih hanya satu hari setiap 1.000 tahun.
Reruntuhan kota-kota mereka, menurut Jared Diamond dalam Collapse: How Societies Choose to Fail or Survive (2005), baru ditemukan tahun 1839 oleh ahli hukum dari Amerika Serikat, John Stephens, bersama juru gambar asal Inggris, Frederick Catherwood. Eksplorasi itu menemukan 44 kota dan tempat.
Terobsesi siklus
Yang terpenting bagi masyarakat Maya Kuno adalah etos kosmis. Kedamaian berarti sikap harmoni dengan gerakan abadi alam semesta. Akibat terpaku pada siklus, mereka tidak menyadari perubahan di sekitar mereka.
Hal ini mungkin menjelaskan keambrukan bangsa itu. Meski ada yang meyakini mereka moksa, Jared Diamond secara metodologis menjelaskan, penyebabnya adalah hancurnya daya dukung lingkungan karena bertani dan membabat hutan secara berlebihan, serta pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
Pandangan itu dikonfirmasi penelitian Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menemukan serbuk sari terperangkap dalam sedimen berusia 1.200 tahun-menjelang keruntuhan peradaban Maya-di sekitar wilayah Tikal. Itu pertanda deforestasi masif; pepohonan lenyap, tinggal rumput.
Penyebab lain adalah perang terus-menerus memperebutkan kekuasaan dan sumber daya alam. Kurang dari satu abad, jumlah penduduk berkurang 80-90 persen. Menurut Diamond, perhatian para pemimpin saat itu tampaknya berpusat pada masalah jangka pendek. Mereka serakah, gila kuasa, dan menindas.
Namun, keruntuhan dramatis itu tidak menihilkan kearifan bangsa Maya Kuno, khususnya tentang ramalan bencana yang belum tertandingi. Penyerbuan Spanyol atas perintah Roma tahun 1519 sudah diramalkan dengan bantuan bintang-bintang di angkasa.
Ramalan itu menyelamatkan teks-teks kuno-yang masih disimpan para tetua di pedalaman-di antara ribuan teks yang dibakar penjajah dan empat buku tentang Kalender Maya yang kemudian ditemukan di Eropa.
Sekarang Kalender Maya meramalkan kejadian di dunia pada 21/12/2012!
Artikel 2
Kiamat 21/12/12 Bakal Munculkan Virus Misterius?
WASHINGTON - Menjelang 21 Desember 2012 (21/12/2012), rumor tak henti-hentinya mengalir mengenai kiamat suku Maya yang terjadi di tahun ini. Tangga tersebut dikatakan menandakan kemunculan era atau dunia baru, serta disebut-sebut mendatangkan virus aneh "zombie" yang mendorong manusia ke jurang kepunahan.
Dilansir Ibtimes, Senin (17/12/2012), waktu semakin mendekati 21 Desember 2012. Menurut perusahaan yang mempercayai prediksi kiamat suku Maya mengungkapkan, Bumi akan menghadapi hujan bola api (meteor) atau banjir tsunami raksasa.
Selain peristiwa alam tersebut, konon planet ini akan kemunculan virus misterius yang menginfeksi manusia menjadi zombie. Virus ini juga mengancam kelangsungan hidup manusia.
Kabarnya, skenario ini secara langsung menyinggung The Walking Dead, serial acara TB yang menunjukkan dunia tengah kacau dan tidak bergerak. Dalam kondisi tersebut, seperti yang diceritakan dalam film, maka zombie akan bergentayangan dan menyerbu kota.
Cerita mengerikan tersebut tidak hanya terbatas pada komik-komik. Akan tetapi coba diungkap oleh peneliti melalui video dokumenter Discovery Channel 'Zombie Apocalypse' yang disiarkan 18 Desember 2012 di Amerika Serikat.
Video tersebut menampilkan sekelompok orang Amerika yang menggunakan senjata untuk bertarung melawan makhluk undead dalam virus yang mewabah. "Kiamat zombie bukanlah sebuah pertanyaan lagi, ini merupakan pertanyaan tentang kapan," ujar pernyataan yang dikutip oleh The Hollywood Reporter.
Steven Scholzman dari Harvard Medical School mendukung pernyataan tersebut. Ia menjelaskan, ideologi yang paling mirip untuk pandemik zombie ialah akan menjadi wabah virus, penyakit menular bermutasi yang kemungkinan besar adalah sebuah virus.
"Virus merupakan organisme menarik dan akan sangat efektif dalam mengubah kita menjadi sesuatu yang mendekati zombie. Mereka menggunakan DNA kita, mereka bergantung pada kita untuk menyebarkan diri, sehingga ini akan tepat dengan model pandemi zombie," jelasnya.
Dilansir Ibtimes, Senin (17/12/2012), waktu semakin mendekati 21 Desember 2012. Menurut perusahaan yang mempercayai prediksi kiamat suku Maya mengungkapkan, Bumi akan menghadapi hujan bola api (meteor) atau banjir tsunami raksasa.
Selain peristiwa alam tersebut, konon planet ini akan kemunculan virus misterius yang menginfeksi manusia menjadi zombie. Virus ini juga mengancam kelangsungan hidup manusia.
Kabarnya, skenario ini secara langsung menyinggung The Walking Dead, serial acara TB yang menunjukkan dunia tengah kacau dan tidak bergerak. Dalam kondisi tersebut, seperti yang diceritakan dalam film, maka zombie akan bergentayangan dan menyerbu kota.
Cerita mengerikan tersebut tidak hanya terbatas pada komik-komik. Akan tetapi coba diungkap oleh peneliti melalui video dokumenter Discovery Channel 'Zombie Apocalypse' yang disiarkan 18 Desember 2012 di Amerika Serikat.
Video tersebut menampilkan sekelompok orang Amerika yang menggunakan senjata untuk bertarung melawan makhluk undead dalam virus yang mewabah. "Kiamat zombie bukanlah sebuah pertanyaan lagi, ini merupakan pertanyaan tentang kapan," ujar pernyataan yang dikutip oleh The Hollywood Reporter.
Steven Scholzman dari Harvard Medical School mendukung pernyataan tersebut. Ia menjelaskan, ideologi yang paling mirip untuk pandemik zombie ialah akan menjadi wabah virus, penyakit menular bermutasi yang kemungkinan besar adalah sebuah virus.
"Virus merupakan organisme menarik dan akan sangat efektif dalam mengubah kita menjadi sesuatu yang mendekati zombie. Mereka menggunakan DNA kita, mereka bergantung pada kita untuk menyebarkan diri, sehingga ini akan tepat dengan model pandemi zombie," jelasnya.
Artikel 3
Gambar 1 Tentang Nibiru |
KIAMAT 21-12-2012: Suku Maya, Notradamus, Badai Matahari & Planet Nibiru
Artikel satu dan dua sudah kamu baca? Yup, sekarang kita akan bahas Artikel yang terakhir. Dan masih tetap tentang 21-12-2012.
Kalian tahu Sobat Readers tentang 21-12-2012 ? Yang sekarang jadi berita hangat yang sering di bicarakan oleh semua orang. Yah, mimin anggap kalian semua sudah tahu.. Kali ini admin akan bahas lengkap tentang Isu 21-12-2012. Yuk Cekidot~
Kalian tahu Sobat Readers tentang 21-12-2012 ? Yang sekarang jadi berita hangat yang sering di bicarakan oleh semua orang. Yah, mimin anggap kalian semua sudah tahu.. Kali ini admin akan bahas lengkap tentang Isu 21-12-2012. Yuk Cekidot~
Empat Hari lagi tanggal 21-12-2012. Hari yang dipercaya suku Maya merupakan hari terakhir yang disebut mereka kiamat.
Beberapa ahli maupun kalangan agamawan telah memberikan pernyataan pada hari ini bukanlah akhir zaman, hanya Tuhan yang tahu. Kendati demikian, masih ada yang mempercayainya bahkan panik.
Kepanikan itu terjadi di berbagai negara. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di China, Rusia, Amerika, Prancis, Kanada, dan negara lain.
Beberapa orang pun telah melakukan persiapan menyambut kedatangan hari itu. Di China, ada seorang petani yang membangun kapsul ala Bahtera Nuh.
Di Yogyakarta, ada yang menimbun beras dan akan hidup di gua untuk menyelamatkan diri. Di Prancis, pemerintah negara itu menutup akses ke Gunung Bugarach sekitar hari “H”. Gunung Bugarach diyakini oleh sejumlah kalangan sebagai tempat suci yang akan melindungi mereka dari kiamat.
Seperti dilansir ibtimes.co.uk, Selasa (11/12/2012), penutupan kawasan Gunung Bugarach dilakukan selama empat hari sekitar Jumat (21/12). Bugarach, sebuah gunung setinggi 1.212 meter, juga disebut gunung “Terbalik” karena lapisan atas bebatuannya berusia lebih tua di banding lapisan batuan di bawahnya. Fenomena ini akibat pergeseran kerak Bumi dari Pegunungan Pyrenees.
Mengenai kepanikan tersebutm, ada beberapa penyebab. Inilah penyebab kepanikan akibat kiamat.
1.Ramalan Suku Maya, menurut kalender Suku Maya, dunia akan berakhir pada Jumat, 21 Desember 2012, seiring dengan berakhirnya kalender tersebut.
Kalender hitungan panjang Maya, yang terdiri dari 13 bak’tun (atau siklus 144 ribu hari) berakhir pada tanggal tersebut. Menurut perhitungan Suku Maya kuno, ini akan menandai akhir dari sebuah siklus.
Tetapi yang menarik adalah suku Maya kuno sendiri tidak mengartikan akhir dari sebuah siklus adalah kiamat, seperti banyak dijelaskan ahli dalam sejarah Suku Maya. Sebaliknya, mereka lebih mengartikannya sebagai sebuah era atau musim baru di dunia yang perlu dirayakan.
2. Notradamus, orang Prancis yang terkenal pada tahun 1500 an dengan kemampuannya melihat masa depan, bahwa bumi berhenti pada tahun 2012 seperti dilansir bolingbrook.patch.com
3. Badai Matahari, sehingga seluruh bumi menjadi gelap.
4. Planet Nibiru (yang disebut temuan orang Sumerian) menabrak Bumi yang berada segaris, dipercaya terjadi pada awal abad ke-21. Menurut wikipedia, ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstrateresterial dari sistem Zeta Reticuli.
Dia mengingatkan manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (berubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia.
Ramalan tabrakan ini menyebar di luar situs Lieder dan dipercaya oleh grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012.
Meskipun nama “Nibiru” berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang disebut-sebut kiamat.
Apakah Anda mempercayainya?
Menurut admin mah, Admin memang percaya terhadap Kiamat itu ada. Tapi jika tentang Isu seperti ini, mimin tidak percaya. Karena Kiamat adalah Allahuallam. Kita semua tidak pernah tahu dan tidak bisa menebak kapan kiamat itu datang dan Yang tahu hanyalah TUHAN. Itu yang admin Percaya. Semua Orang pasti akan Mati, Kita di Dunia bumi ini hanya menumpang hidup yang diberikan Rahmat Oleh Tuhan. Dan 1 hal yang perlu kita pelajari adalah Kita tidak bisa Hidup selamanya. Dan maka dari itu, Hidup kita selama di Dunia ini Janganlah di Sia-siakan, Bertuturlah yang sopan selama kita semua masih hidup. Dan Mulai Bersikap Baik juga Peduli terhadap orang lain~ KEEP ALWAYS SMILE ya friend and KEEP SPIRIT =))
NOTE: Oh iya, Admin akan berikan info yang admin ambil dari web "NASA" nih. Udah admin jadikan bahasa Indonesia ini. Yuk Simak...
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Setelah 2012: Mengapa Dunia Tidak akan Akhiri
Pertanyaan (Q): Apakah ada ancaman terhadap Bumi pada 2012? Banyak situs internet mengatakan bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012.
Jawab (J): Dunia tidak akan berakhir pada tahun 2012. Planet kita telah bergaul baik-baik saja untuk lebih dari 4 miliar tahun, dan ilmuwan yang kredibel di seluruh dunia tahu tidak ada ancaman yang terkait dengan 2012.
Q: Apakah asal dari prediksi bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2012?
J: Cerita dimulai dengan mengklaim bahwa Nibiru, sebuah planet seharusnya ditemukan oleh Sumeria, adalah menuju Bumi. Bencana ini prediksi awalnya untuk Mei 2003, tetapi ketika tidak ada yang terjadi pada tanggal kiamat itu bergerak maju hingga Desember 2012 dan terkait dengan akhir dari salah satu siklus dalam kalender Maya kuno di titik balik matahari musim dingin pada tahun 2012 - maka kiamat yang diperkirakan pada tanggal 21 Desember 2012.
Q: Apakah akhir kalender Maya pada bulan Desember 2012?
J: Sama seperti kalender yang Anda miliki di dinding dapur Anda tidak berhenti ada setelah tanggal 31 Desember, kalender Maya tidak berhenti untuk eksis pada 21 Desember 2012. Tanggal ini adalah akhir dari periode panjang-hitungan Maya tapi kemudian - sama seperti kalender Anda dimulai lagi pada 1 Januari - lain-hitungan periode panjang dimulai untuk kalender Maya.
Q: Apakah NASA memprediksi "pemadaman total" Bumi pada 23 Desember-25 Desember?
J: Tentu saja tidak. Baik NASA maupun organisasi ilmiah lainnya yang memprediksi seperti pemadaman. Palsu laporan ini mengklaim bahwa masalah semacam "keselarasan Alam Semesta" akan menyebabkan pemadaman. Tidak ada keselarasan tersebut (lihat pertanyaan berikutnya). Beberapa versi dari rumor ini mengutip pesan darurat kesiapan dari NASA Administrator Charles Bolden. Ini hanyalah sebuah pesan yang mendorong orang untuk bersiap-siap untuk keadaan darurat, dicatat sebagai bagian dari kampanye pemerintah yang lebih luas kesiapan. Tidak pernah menyebutkan pemadaman.
Q: Bisakah planet menyelaraskan dengan cara yang dampak Bumi?
J: Tidak ada keberpihakan planet dalam beberapa dekade mendatang dan bahkan jika keberpihakan itu terjadi, efeknya terhadap Bumi akan diabaikan. Satu keselarasan besar terjadi pada tahun 1962, misalnya, dan dua orang lain yang terjadi selama tahun 1982 dan 2000. Setiap bulan Desember Bumi dan matahari sejajar dengan perkiraan pusat Galaksi Bima Sakti, tetapi yang merupakan acara tahunan tidak ada konsekuensinya.
"Ada rupanya banyak kepentingan dalam benda-benda angkasa, dan lokasi dan lintasan pada akhir tahun kalender 2012 Sekarang, saya untuk satu cinta buku bagus atau film sebanyak orang berikutnya.. Tapi hal-hal terbang di sekitar melalui dunia maya, TV dan film tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan Bahkan ada rilis berita NASA palsu di luar sana .... "
- Don Yeomans, NASA ilmuwan peneliti senior
Q: Apakah ada planet kerdil atau coklat yang disebut Nibiru atau Planet X atau Eris yang mendekati Bumi dan mengancam planet kita dengan kehancuran yang luas?
J: Nibiru dan cerita-cerita lain tentang planet patuh merupakan tipuan internet. Tidak ada dasar faktual untuk klaim ini. Jika Nibiru atau Planet X yang nyata dan menuju sebuah perjumpaan dengan Bumi pada tahun 2012, para astronom akan telah melacak untuk setidaknya satu dekade terakhir, dan akan terlihat sekarang dengan mata telanjang. Jelas, itu tidak ada. Eris adalah nyata, tetapi merupakan planet kerdil yang mirip dengan Pluto yang akan tetap berada di luar tata surya, yang paling dekat bisa datang ke Bumi adalah sekitar 4 miliar mil.
Q: Apa teori pergeseran kutub? Apakah benar bahwa kerak bumi melakukan rotasi 180 derajat sekitar inti dalam hitungan hari kalau bukan jam?
J: Sebuah pembalikan dalam rotasi bumi tidak mungkin. Ada gerakan-gerakan lambat dari benua (misalnya Antartika berada di dekat khatulistiwa ratusan juta tahun yang lalu), tapi itu tidak relevan dengan klaim kebalikan dari kutub rotasi. Namun, banyak dari website bencana umpan tarik-dan-switch untuk membodohi orang. Mereka mengklaim hubungan antara rotasi dan polaritas magnetik Bumi, yang tidak berubah tidak teratur, dengan pembalikan magnetik yang terjadi setiap 400.000 tahun rata-rata. Sejauh yang kami tahu, seperti pembalikan magnet tidak menimbulkan kerugian bagi kehidupan di Bumi. Para ilmuwan percaya bahwa pembalikan magnetik sangat tidak mungkin terjadi dalam ribuan tahun mendatang.
Q: Apakah Bumi dalam bahaya ditabrak meteor pada tahun 2012?
J: Bumi selalu tunduk pada dampak oleh komet dan asteroid, meskipun tabrakan besar sangat jarang. Dampak besar terakhir adalah 65 juta tahun yang lalu, dan yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. Hari ini astronom NASA sedang melakukan survei yang disebut Spaceguard Survey untuk menemukan asteroid dekat Bumi besar jauh sebelum mereka memukul. Kita telah menentukan bahwa tidak ada ancaman asteroid sama besarnya dengan yang membunuh dinosaurus. Semua pekerjaan ini dilakukan secara terbuka dengan penemuan diposting setiap hari di situs Dekat-Earth Object Program Office NASA, sehingga Anda dapat melihat sendiri bahwa tidak ada yang diperkirakan untuk memukul pada tahun 2012.
Q: Bagaimana ilmuwan NASA merasa tentang klaim akhir dunia pada tahun 2012?
A: Untuk setiap klaim bencana atau perubahan dramatis pada tahun 2012, di mana ilmu pengetahuan? Mana buktinya? Tidak ada, dan untuk semua pernyataan fiksi, apakah mereka dibuat dalam buku-buku, film, dokumenter atau melalui Internet, kita tidak bisa mengubah fakta sederhana. Tidak ada bukti kredibel untuk salah satu pernyataan yang dibuat dalam mendukung kegiatan yang tidak biasa terjadi pada bulan Desember 2012.
Q: Apakah ada bahaya dari badai matahari raksasa diprediksi untuk 2012?
J: Aktivitas Solar memiliki siklus teratur, dengan puncak kira-kira setiap 11 tahun. Dekat puncak kegiatan ini, jilatan api matahari dapat menyebabkan beberapa gangguan komunikasi satelit, meskipun insinyur belajar bagaimana membangun elektronik yang dilindungi terhadap badai matahari paling. Tetapi tidak ada risiko khusus yang terkait dengan 2012. Maksimum matahari berikutnya akan terjadi dalam kerangka waktu 2012-2014 dan diperkirakan menjadi siklus matahari rata-rata, tidak berbeda dari siklus sebelumnya sepanjang sejarah.
<~~~~~~~~~~FINISH~~~~~~~~~~>
Mimin akan berikan foto-foto tentang Planet NIBIRU nih. Bagi yang belum tahu gambarnya seperti apa, Yuk terus Simak di Blog admin ini ^__^
<<<<~~~~~~~~~~~~~~~~~TERIMAKASIH SUDAH BACA DI BLOG SAYA~~~~~~~~~~~~~~~>>>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar